Cara Mematikan Update Windows 10 Permanen 100% WORK!

-Cara mematikan update windows 10, cara mengatasi update windows 10, cara menonaktifkan windows update, windows update 10-
Komputer windows 10 yang saya gunakan untuk server tiba-tiba tidak bisa diakses. Setelah dicek ternyata sedang update windows. Waduh, repot kalau gini ya…. Apalagi Anda yang menggunakan windows 10 untuk siaran, kalau tiba-tiba update gini kan juga repot.



Sama seperti para pendahulunya, Windows 10 yang merupakan versi terbaru dari sistem operasi buatan Microsoft ini menyediakan opsi Windows Update untuk pembaruan sistem operasi yang lebih mudah. Bedanya, cara untuk mematikan auto update tidak semudah di versi Windows sebelumnya.


Cara Mematikan Auto Update Windows 10 Secara Paksa
  1. Buka Control Panel mode klasik melalui menu Start, lalu ketik ‘Control Panel’ di kolom search
  2. Pilih System and Security yang ada di urutan paling atas
  3. Scroll ke bawah dan pilih Administrative Tools
  4. Klik Services
  5. Pilih Windows Update dari beberapa list yang muncul
  6. Di window baru yang muncul, ubah opsi Startup type menjadi Disabled. Klik tombol OK atau Apply, lalu restart Windows!
Salah satu keuntungan jika mematikan windows update adalah menghemat data, khususnya bagi pengguna dengan koneksi terbatas. Bayangkan jika Anda baru saja membeli paket data dan kuota habis secara tiba-tiba karena Windows mendownload file berukuran besar untuk melakukan update. Namun, jika mempunyai koneksi unlimited dengan kecepatan dewa, alangkah baiknya jika windows update tetap di aktifkan untuk perbaikan bug dan pembaruan sistem keamanan versi terbaru.

==============================================================

Update 7 Juni 2018

Jika cara di atas tidak bisa mencegah windows untuk melakukan update secara otomatis, maka langkah berikut ini yang bisa Anda lakukan :

Windows 10 dikenal dengan gaya update-nya yang terkesan memaksa. Windows 10 sering tiba-tiba mengunduh serta menginstall update pada waktu yang tidak tepat lalu me-restart komputer setelahnya. Hanya pengguna sistem operasi Windows 10 edisi Enterprise yang dapat mengatur kapan update di download dan di install. Bagi pengguna Windows 10 edisi Home dan Pro, kita dipaksa harus mengeluarkan kuota bergiga-giga saat update Windows 10 dirilis. Tentu hal ini akan sangat memberatkan bagi kita yang menggunakan internet berbasis kuota.


Untuk itu, pada tutorial kali ini kami akan membahas cara mematikan update Windows 10 terbaru. Mengapa terbaru? Karena cara di bawah ini dapat digunakan pada edisi Windows yang dirilis pada group Fast Ring Insider. Meskipun update otomatis Windows sudah Anda matikan, namun Anda akan tetap dapat mengupdate Windows 10 secara manual menggunakan halaman yang disediakan di Settings.

Untuk mematikan fungsi update otomatis di Windows 10, ikuti langkah di bawah ini.

Cara Mematikan Update Windows 10 Terbaru
1. Buka Command Prompt dengan hak akses administrator terlebih dahulu.



Klik tombol search, lalu ketik : CMD

Kemudian pada Command Prompt klik kanan, kemudian pilih “Run as Administrator”


2. Copy-Paste perintah di bawah ini di ikuti dengan Enter setelahnya.
takeown /f "%windir%\System32\UsoClient.exe" /a


3. Lalu jalankan perintah di bawah ini:
icacls "%windir%\System32\UsoClient.exe" /inheritance:r /remove "Administrators" "Authenticated Users" "Users" "System"

3 langkah di atas dapat langsung mematikan fungsi update otomatis di Windows 10 versi paling baru.

Meskipun fungsi update otomatis sudah dimatikan, namun Anda akan tetap mengupdate Windows 10 secara manual lewat Settings.


Untuk update Windows 10 secara manual, buka Settings => Update & Recovery => Windows Update. Di halaman tersebut klik tombol Check for updates. Atau, untuk lebih mudahnya, copy-paste perintah di bawah ini di kolom Run, lalu Enter setelahnya :  ms-settings:windowsupdate-action

Bagaimana cara kerja cara terbaru ini?

Update di Windows 10 di picu oleh task group UpdateOrchestrator. Task group tersebut dapat Anda cari di Task Scheduler => Library \ Microsoft \ Windows \ UpdateOrchestrator.

Saat jadwal update Windows berjalan, ia memanggil file binary yang diletakan di C:\Windows\System32\UsoClient.exe. File binary tersebut yang bertanggung jawab untuk menjalankan Windows Update di background sehingga Anda tidak akan sadar saat update berjalan. Saat update selesai di install, UsoClient.exe akan langsung me-restart komputer Anda jika diperlukan.


Dengan menjalankan perintah takeown di atas, kita mengubah kepemilikan file dari Trusted Installer ke Administators. Dan pada perintah kedua, kita menghilangkan hak akses file tersebut sehingga group “Administrators” “Authenticated Users” “Users” “System” tidak dapat menjalankannya.

Dengan kata lain, kita memblokir sistem operasi sepenuhnya untuk menjalankan file UsoClient.exe tanpa sepengetahuan kita.

Selamat mencoba!

=============================================================

Update Windows 10 Kembali Otomatis???
Untuk mengembalikan update Windows 10 seperti semula, ikuti cara di bawah ini:

1. Buka Command Prompt dengan hak administrator.

2. Ketik perintah di bawah ini di ikuti dengan Enter setelahnya.
icalcs "%windir%\System32\UsoClient.exe" /reset

Mungkin itu dulu pembahasan kali ini, kalau berguna bagi kalian terimakasih, kalau tidak bisa di share ke yang lain karena Sharing is Caring! Thankyou

5 Emulator Android Paling Ringan dan Cepat!!

Keyword : Android, Android Emulator, Emulator Paling Ringan.

Assalamu'alaikum wr.wb
Ada banyak jenis emulator Android paling ringan yang cocok digunakan pada komputer yang mempunyai spesifikasi kecil. Menjamurnya berbagai jenis game di platform Android, tak jarang menggoda sebagian orang untuk memainkannya di komputer. Menariknya, semua emulatior tersebut dapat diunduh secara gratis di internet. Salah satunya seperti bluestack yang menjadi emulator paling populer digunakan.



Untuk itu, mereka membutuhkan sebuah alat yang bernama emulator untuk menjalankannya. Yang menarik, game-game tersebut dapat dimainkan dengan sempurna meski dengan komputer yang mempunyai RAM 2 GB. Selain itu, masih ada lagi 5 emulator Android yang bisa digunakan dibawah ini.

1. MEmu App Player
Salah satu emulator buatan Tiongkok ini, menjadi favorit dan banyak diinstal dikomputer untuk memainkan berbagai game Android. MEmu App Player ini juga dikenal luas sebagai salah satu emulator Android yang sangat reponsif dan cepat ketika dijalankan. Selain di komputer, aplikasi ini bahkan bisa digunakan di perangkat tablet.



Bahkan menu yang disediakan MEmu tergolong lengkap. Seperti fitur file explorer dan aplikasi PlayStore serta manajemen RAM, bisa ditemui di emulator ini. Kemampuannya yang mendukung komputer dengan spesifikasi rendah, menjadikan aplikasi ini sebagai emulator yang patut dicoba.

2. Bluestacks
Bagi seorang gamer sejati, nama besar Bluestacks sebagai emulator Android paling ringan begitu melekat dan sangat dikenal. Tidak hanya menyuguhkan performa yang handal, Bluestacks juga tergolong emulator Android paling ringan meski komputer tersebut hanya mempunyai RAM 2 GB. Dari segi tampilan, emulator ini sangat mirip dengan ponsel Android yang biasa digunakan untuk memainkan game.



Bluestacks juga telah menyediakan sebuah side toolbar khusus untuk mengatur mengambil tangkapan layar, copy & paste, Install APK secara manual dan mengatur suara. Dengan jumlah download yang telah mencapai 100 juta orang, menjadi Bluestack sebagai emulator Android terbaik yang banyak digunakan.


3. Remix OS Player
Jika kamu hobi memainkan game dengan layar terpisah atau dual screen, Remix OS Player bisa menjadi pilihan pertama. Selain itu, performanya yang halus saat dijalankan pada komputer atau PC, menjadikan aplikasi ini salah satu emulator Android yang cocok untuk memainkan game-game yang mempunyai tingkat grafis menengah.



Selain fitur multitasking, Remix OS Player juga mengusung tampilan yang user friendly bagi mata pengguna. Meski bersistem Android, tampilan yang disuguhkan mirip dengan Windows, terutama pada posisi tombol start dan sisi kanan bawah untuk ikon jam dan baterai. Fitur -fitur canggih tersebut tak mengurangi nilai dari Nox Player sebagai emulator Android yang paling di ari oleh pengguna.




4. Nox Player
Tak salah jika Nox Player dinobatkan menjadi salah satu rajanya emulator Android. Pasalnya, game-game HD dengan grafis tinggi seperti Need For Speed, sukses dimainkan dengan stabil di angka 60 fps pada aplikasi ini. Meski dirancang untuk menjalankan game, Nox Player juga bisa digunakan untuk membuka aplikasi lain secara bersamaan.


Performa Nox Player sendiri, disebut-sebut hampir setara dengan Remix Player. Berdasarkan percobaan, waktu loading sangat cepat dan responsif. Tingkat force close juga sangat kecil terjadi pada emulator ini. Dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 32 GB, Nox Player menjadi emulator Android dengan performa grafis yang menawan.

5. Andyroid
Menawarkan tampilan antarmuka yang sangat mirip dengan Android, emulator yang bernama Andyroid ini tergolong sebagai aplikasi serba bisa jika dibanding platform sejenis lainnya. Selain tersedia di OS yang populer seperti Mac dan Windows, Andyroid yang juga termasuk emulator Android yang bisa digunakan untuk Remote atau mengontrol konsol lainnya.



Yang unik, emulator ini juga dapat digunakan untuk menjalankan apliksi chatting seperti Whatsapp dan Snapchat meski dalam kondisi bermain game. Selain itu, ponsel Android yang kita gunakan untuk bermain game, dapat digunakan sebagai remote control dengan tampilan yang ditayangkan pada layar komputer.

Sebelum memilih sebuah emulator untuk digunakan, ada baiknya jika melihat kelebihan dan kekurangannya sebelum dipasang pada komputer kita. Meski aplikasi tersebut tergolong emulator Android paling ringan, nilai lebih dan kecocokan pada spesifikasi komputer yang ditawarkan oleh emulator tersebut bisa menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk menjalankanya. 
Wassalamu'alaikum wr.wb
Sc : Bombastis

Bermain Game Android di PC Lebih Cepat dengan Bluestacks 4




Source: Droid Gamers, Mobilepulsa

Bermain Game, Game, Cara Bermain Game di PC, Android Emulator, Game Android, Android, Bermain Game di Android

Assalamu'alaikum wr.wb
Siapa yang suka bermain Game Android di PC desktop? Hmmm, pasti banyak banget dari kalian yang suka melakukan aktivitas ini ya? Ya, sebagaimana yang kita ketahui, bermain game Android di PC kini sudah jadi semacam common activity di kalangan para gamer. Alasannya simpel, demi mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih seru lagi tentu saja. Untuk memainkan game Android di PC, kita pun butuh yang namanya emulator, sebuah software yang memang berfungsi untuk menjalankan game Android di PC. Saat ini, banyak sekali emulator yang bisa kamu temui, seperti youwave, windroye, genymotion, droid4x, dan duos-m.



Nah pada artikel ini, kita tidak akan membahas lima emulator tersebut, melainkan emulator lainnya yakni BlueStacks. Emulator ini disebut-sebut memiliki performa yang lebih baik dibandingkan emulator-emulator pesaingnya. Selain itu, BlueStacks juga memungkinkan kamu untuk dapat mengunduh langsung game-game yang ada di Google Play. Pun, aplikasi-aplikasi social media seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain juga bisa kita akses langsung dari BlueStacks ini. Dan kini, BlueStacks sudah masuk ke generasi ke-4 sehingga bisa dibayangkan seperti apa performanya, pastinya lebih baik lagi.

Oke, bagi kamu yang sudah mengenal BlueStacks ini, tentu sudah hafal betul mengenai kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh emulator besutan perusahaan dengan nama yang sama yang didirikan pada tahun 2009 oleh Rosen Sharma. Namun buat kamu yang baru tahu tentang BlueStacks ini, semoga informasi singkat di atas sudah cukup menjelaskan.

Lalu, bagaimana cara menggunakan BlueStacks 4 ini untuk memainkan game-game Android kesayangan kamu di PC? Simak tutorialnya berikut ini yuk!

Meng-Install BlueStacks 4 di PC
Langkah pertama yang harus kamu lakukan tentu saja meng-install BlueStacks 4 di PC kamu. Jika belum punya, silahkan download terlebih dulu software-nya disini (Pastikan koneksi internet kamu baik, sehingga proses download pun berjalan lancar).

Setelah berhasil di-download, silahkan install BlueStacks 4 di PC kamu. Emulator ini membutuhkan ruang hardisk kosong setidaknya sebesar 2GB. Dalam proses meng-install, disarankan untuk menon-aktifkan antivirus di komputer kamu terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan terkadang antivirus mendekteksi file yang terjangkit virus namun sebenarnya tidak. Oleh karena itu, untuk kelancaran proses install, lakukan hal ini (re: menon-aktifkan antivirus). Nyalakan kembali antivirus komputer kamu setelah proses install selesai.


Meng-Install Aplikasi dan Game Android di BlueStacks 4
Setelah BlueStacks berhasil ter-install, maka selanjutnya akan muncul halaman awal yang berisikan kalimat “Welcome to BlueStacks” dan sejumlah tutorial penggunaannya. Hal ini sebenarnya tidak terlalu esensial, namun ada baiknya jika kamu ikuti saja agar lebih mengerti lagi bagaimana mengoperasikannya.

Kemudian, kamu akan diarahkan ke halaman sign-in. Karena ini Android, tentu saja yang akan kamu gunakan adalah akun Google kamu. Setelah memasukkan id dan password, silahkan tekan tombol ‘OK’ dan tunggu sampai proses sign-in selesai. Setelah berhasil masuk ke akun Google kamu, klik tombol panah untuk lanjut ke tahap selanjutnya. Voila! Kamu pun sudah sampai di laman yang berisikan daftar Game yang bisa kamu unduh untuk dimainkan. Tinggal pilih mana game yang kamu inginkan dan install.

Itu dia tutorial menggunakan emulator BlueStacks 4 untuk bermain Game Android di PC desktop atau laptop kamu. Siap-siap untuk merasakan sensasi bermain game yang lebih seru bareng teman-temanmu. Selamat mencoba! Makasih.
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript